Selasa, 25 Oktober 2011

Sinopsis Berteman dengan kematian, by Helmi Pratama


Judul : Berteman Dengan kematian


Sinopsis :
 
Tak pernah ia duga sebelumnya jika lupus mengunjungi tubuhnya! Tak kalah dengan HIV/AIDS, penyakit ini belum ada obatnya. Lupus menbuat tubuhnya melemah dari hari ke hari. Saat mengetahui dirinya menghidap lupus, yang terbayang di benaknya adalah kematian yang terus tersenyum dan seakan melambaikan tangan di depan.
Baginya kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, tetapi serupa teman akrab yang di ajaknya berbincang dan berteman sehari-hari.

Justru pada saat itu, sinta yang berasal dari keluarga broken home dan membiayain hidup dan kuliahnya sendiri selepas SMU mampu memberikan makna lebih pada hidupnya. Ia menemukan kekasihnya, menanggung biaya kuliah adiknya, dan memberikan senyum dan semangat pada orang-orang di sekitarnya, terutama penderita seperti dirinya, bahwa hidup harus di syukuri, bahwa hidup harus dihidupi. Sebab pada akhirnya, menghidupi hidup adalah obat sesungguhnya dari setiap makhluk di dunia.
Penulis: Sinta Ridwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar